MAUMERE-SMKS Pelayaran Yappen Rays Maumere menggelar kegiatan pelepasan persiapan Magang Kerja ke Luar Negeri bagi 11 taruna dan taruni sekolah ini. Pelepasan dan sosialisasi ini berlangsung di SMKS Pelayaran Yappen Rays Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa (18/6/2024) pagi.

Pantauan media ini, hadir dalam kegiatan ini, Kepala Sekolah SMKS Pelayaran Yappen Rays Maumere Satrianus Cawa, S.Pd., M.M, Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Drs.Abraham Duran, Ketua pengurus Yayasan Yappen Rays Maumere, Praxedis Marung, Wakil Ketua, Herman Yoseph Paket, Sekertaris Servasius Fintura, para taruna dan orang tua serta hadir secara virtual, Direktur Mandalika Maritime Center, Kapten Febrian.

Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SMKS Pelayaran Yappen Rays Maumere Satrianus Cawa, S.Pd., M.M mengatakan, di tahun 2024 ini, SMKS Pelayaran Yappen Rays Maumere mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui program SMK Pusat Keunggulan.

Lanjutnya, SMK Pusat Keunggulan ini dimana salah satu kriteria yang nantinya akan kita jalankan salah satu item kegiatan yaitu terkait dengan persiapan magang peserta didik ke luar negeri.

“Di tahun 2024 ini, terkhusus SMK Pelayaran Yapen Rays mendapatkan satu nominasi tersendiri, satu batu loncatan karena selama SMK Pelayanan Yapen Rays ini berdiri, baru di tahun 2024 ini, kita mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan ini terkhusus SMK Pusat Keunggulan, tidak semua SMK yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Kata Satria, bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi senilai Rp 150 juta, yang dimana segala jenis kegiatan yang akan dijalankan para anak didik nantinya akan didukung dari dana pemerintah melalui program SMK Pusat Keunggulan.

“Nominasi peserta didik di SMK Pelayaran Yapen Rays Maumere melalui anggaran ini ada 10 peserta didik, tetapi dari Mandalika Maritime Center memberikan beasiswa untuk 1 orang anak untuk bersama taruna dan taruni dalam rangkaian kegiatan program persiapan magang peserta didik luar negeri,” ujarnya.

Lanjutnya, kita perlu apresiasi juga dunia usaha dalam hal ini Mandalika Maritime Center atas bantuan yang diberikan.

Ia menambahkan, prorgam ini hadir bukan kebetulan dan merupakan program yang luar biasa yang harus diikuti secara baik. Kegiatan persiapan pemagangan kerja ke luar negeri ini akan dijalankan bersama Mandalika Maritime Center kurang lebih 3 bulan.

“Setelah mengikuti diklat ini, mereka akan mendapatkan sertifikat setara nanti akan bekerja di Jepang yaitu sertifikat kompetensi keahlian N-5. Sertifikat N-5 ini hanya didapatkan oleh 11 peserta didik yang nanti akan mengikuti kegiatan persiapan magang. Setelah ikut magang, mereka akan diarahkan untuk naik ke kapal yang ada di wilayah Indonesia. Setelah naik di kapal, mereka harus turun selesaikan ujian akhir sekolah dan ujian kompetensi lainnya. Setelah tamat dari SMK Yapen Rays, mereka akan mendapatkan ijazah dan di saat itu dari dunia industri, mereka akan menginformasikan adanya lowongan pekerjaan di Jepang,” jelasnya.

Saat melepas para taruna yang akan ikut pemagangan, Wakil Ketua pengurus Yayasan Yappen Rays Maumere, Herman Yoseph Paket mengatakan, hari ini kita patut berbangga karena melepas pergi 11 anak didik kita untuk mengikuti magang persiapan kerja ke luar negeri di Mandalika Maritime Center, Lombok, Provinsi NTB.

Lanjutnya, magang adalah kegiatan yang penting dan menjadi program unggulan SMK Pelayaran Yapen Rays Maumere atas tangan dingin perjuangan kepala sekolah SMK Pelayaran Yapen Rays.

Dirinya berharap para orang tua bisa mengingatkan anaknya yang akan mengikuti magang persiapan kerja ke luar negeri ini untuk bisa mengikuti seluruh proses secara baik dan sesuai ketentuan.

“Orang tua harus ingatkan anak supaya ikut dengan baik. Perhatikan mental dan kesiapan selama mengikuti proses magang persiapan. Kalau tidak tahu harus mendengarkan. Saya harap anak-anak sekalian, sebelum diberikan pembekalan ilmu dan ketrampilan, harus perhatikan mental dengan bagus. Pemagangan ini kalian dipersiapkan agar lebih percaya diri dalam magang. Jadi, kalau kamu ke Jepang, kamu sudah percaya diri,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Drs.Abraham Duran mengatakan, dirinya merasa senang dan bangga, SMK Yapen Rays ini mendapatkan perhatian luar biasa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun Dinas Dikbud NTT dengan diberi label sebagai SMK Pusat Keunggulan

“Di Sikka ini kita hanya ada 2 sekolah yakni SMK Negeri 1 Maumere dan SMK Pelayaran Yapen Rays Maumere. Khusus untuk pelayaran di NTT hanya di SMK Pelayaran Yapen Rays Maumere,” jelasnya.

Kata Abraham Duran, pihaknya mengapresiasi sekaligus bersyukur karena sudah ada mitra dunia usaha dari Mandalika Maritime Center yang membantu sehingga urusan anak untuk magang persiapan kerja menjadi mudah. Kemitraan dengan Mandalika Maritime Center ini jelas mengurangi kesulitan praktik kerja bagi siswa.

“Kita jalan kemitraan dengan Mandalika Maritime Center ini, arah sudah mulai jelas, ditambah dengan ada program dari kementerian, kita bisa mengarah ke praktik kerja ke luar negeri,” jelasnya.

Dirinya berharap para siswa yang akan mengikuti magang persiapan untuk bisa menjaga sikap dan perilaku selama masa magang persiapan.

“Disana kita diatur jadi suka dukanya pasti ada, orang tidak akan terlantar kamu disana karena kamu sementara diatur dan diurus. 11 orang taruna taruni ini saya harapkan harus sampai selesai ikut pemagangan dan kalau sudah tamat bisa naik di kapal di Jepang,” ujarnya.

Ia berpesan bahwa secara kompetensi 11 taruna dan taruni ini sudah memilikinya sementara yang perlu diasah lagi adalah sikap dan tingkah laku selama bekerja di kapal niaga apalagi kapal niaga Jepang tentu memiliki tuntutan sikap dan karakter yang disiplin.

Sementara itu, Direktur Mandalika Maritime Center, Kapten Febrian mengatakan, untuk kegiatan pemagangan merupakan langkah luar biasa sekolah sebagai SMK Pusat Keunggulan, dimana hanya sekolah-sekolah pusat keunggulan yang dapat melaksanakan program pemagangan ini.

Kata Kapten Febrian, di Kabupaten Sikka sendiri dari banyak SMK yang ada, hanya SMK Yapen Rays Maumere yang menjadi SMK Pusat Keunggulan, dimana ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat Sikka untuk mencari atau mendaftarkan anak-anaknya di sekolah seperti ini.

Kata dia, di kegiatan kali ini, tentu anak-anak SMK Yapen Rays mendapatkan sesuatu yang berbeda dimana pembelajaran nantinya akan menekankan budaya kerja Jepang.

“Budaya kerja Jepang menuntut disiplin yang tinggi sekali, ini akan jadi tolak ukur dasar pemahaman bagi kandidat peserta pemagangan, kedisplinan yang dilatih akan dimulai dari bangun pagi sampai selesai jam kerja. Jika tidak bisa mengikuti semua alur dan proses maka akan terdegradasi dan mesti mengganti biaya yang telah dikeluarkan itu,” jelasnya.